Indonesian Journal of Health https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH <p><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Indonesian Journal of Health is a publication of scientific work in the field of health in a broad sense such as public health, nursing, midwifery, medicine, pharmacy, health psychology, nutrition, health technology, health analysis, health information systems, medical records, hospital management and so on. In addition, the Journal was first established since 2020 by located in Makassar, South Sulawesi. Indonesian Journal of Health published on January, April, July and October but when the volume 2 done, we already moving twice a year on June and December start with volume 3 with <strong><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1513603694&amp;1&amp;&amp;">E-ISSN 2745-357X </a></strong></span></span></p> <p>&nbsp;</p> Yayasan Citra Cendekia Celebes en-US Indonesian Journal of Health 2745-357X Laporan Kasus: Hipertensi Grade I Disertai Obesitas https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/114 <p>Hipertensi adalah penyakit yang sering dijumpai di praktik klinis. Menurut JNC VII, hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Pada laporan kasus ini, pasien Ny. J berusia 64 tahun dengan tekanan darah 150/90 mmHg dan indeks massa tubuh (IMT) 27,08 kg/m², dikategorikan obesitas tingkat 1. Pasien menjalani terapi farmakologis menggunakan amlodipine 5 mg dan terapi non-farmakologis dengan mengonsumsi jus seledri dua kali sehari. Intervensi kombinasi ini berhasil menurunkan tekanan darah menjadi 135/80 mmHg. Penelitian ini menunjukkan potensi terapi kombinasi farmakologis dan herbal dalam penatalaksanaan hipertensi disertai obesitas.</p> Dhea Dwi Anggraini Salahuddin Salahuddin ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 1 8 10.33368/inajoh.v5i1.114 Laporan Kasus: Hipertensi Grade I Disertai Obesitas dengan Konsumsi Rebusan Bawang Putih https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/105 <p>Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi produktivitas, terutama pada wanita, dengan prevalensi pada orang berusia 18 tahun ke atas meningkat menjadi 34,1% berdasarkan Riskesdas 2018. Penelitian ini bertujuan melaporkan kasus penanganan hipertensi grade I disertai obesitas dengan kombinasi terapi farmakologis dan non-farmakologis berupa konsumsi rebusan bawang putih. Metode penelitian menggunakan studi kasus pada seorang wanita berusia 50 tahun dengan keluhan pusing yang didiagnosis hipertensi grade I disertai obesitas, melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan evaluasi riwayat pengobatan. Pasien mendapatkan terapi farmakologis Amlodipine 5 mg 1x1 dan Paracetamol 500 mg 3x1, serta terapi non-farmakologis berupa konsumsi rebusan bawang putih. Hasil menunjukkan bahwa sebelum mengkonsumsi rebusan bawang putih (2019-2022), tekanan darah pasien berada dalam kisaran 145-150 mmHg dengan terapi Amlodipine saja, namun setelah menambahkan konsumsi rebusan bawang putih pada tahun 2023, tekanan darah pasien mengalami penurunan hingga kisaran 130-140 mmHg. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi terapi farmakologis Amlodipine dengan konsumsi rebusan bawang putih efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi grade I disertai obesitas, yang ditunjukkan dengan penurunan tekanan darah signifikan.</p> Kirene Dwinilasari Paemba Dahlia AZ ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 9 16 10.33368/inajoh.v5i1.105 Karakteristik Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Maccini Sawah Makassar Tahun 2023-2024 https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/117 <p><em>Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by elevated blood sugar levels caused by impaired insulin secretion, insulin action or both. Diabetes mellitus is the sixth ranked cause of death in the world, this was revealed by the World Health Organization (WHO). The International Diabetes Federation (IDF) states that there are around 463 million people aged 20-79 years in the world who have diabetes in 2019 or around 9.3% of the total population of the same age. Based on the health profile in 2019 of South Sulawesi Province, there were 148,311 cases of diabetes mellitus in South Sulawesi. Makassar City occupies the first position of the highest number of cases of diabetes mellitus in South Sulawesi province, namely 27,004 cases. The type of research used is a descriptive and retrospective case study design. The sample used was PRB diabetes mellitus patients at Maccini Sawah Health Center and selected by purposive sampling method from medical records with the most complete data from 2023-2024 and obtained there were 59 patients. The results showed that the majority of patients with type 2 diabetes mellitus were female as many as 40 patients (67.8%) while men were 19 patients (32.2%), the age of diabetes mellitus patients was mostly at the age of 60-69 years around 30 patients (50.8%) and for the most body mass index with the overweight category as many as 25 patients (42.4%).</em></p> Nur Intan Armanto Makmun ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 17 22 10.33368/inajoh.v5i1.117 Karakteristik Pasien Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Puskesmas Cendrawasih Periode Juli 2024 https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/118 <p>Hipertensi ialah kenaikan tekanan darah sistolik 130 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik 80 mmHg atau lebih. Berdasarkan WHO (2023) diprediksi 1,28 miliar individu dengan usia 30–79 tahun secara global yang terjangkit hipertensi, sejumlah besar 2/3 menetap pada negara dengan penghasilan rendah serta menengah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Data ini meningkat dibandingkan dengan prevalensi hipertensi Riskesdas tahun 2013 yang mencapai 25,8%. Berdasarkan WHO (2023), klasifikasi lansia adalah kelompok berusia 55-65 tahun (pra-lansia), 66-74 tahun (lansia muda), dan 75-90 tahun (lansia). Mengidentifikasi karakteristik pasien lansia hipertensi di Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar periode Juli 2024. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional menggunakan data rekam medis pasien lansia hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Cendrawasih pada Juli 2024. Penelitian ini memperlihatkan pasien hipertensi dengan jenis kelamin Perempuan berjumlah 72 orang (74%) serta laki-laki 25 orang (26%). Berdasarkan usia 55-65 tahun berjumlah 34 orang (35%), 66-74 tahun berjumlah 45 orang (46%), 75-90 tahun berjumlah 18 orang (19%). Berdasarkan derajat hipertensi grade 1 berjumlah 42 orang (43%) dan hipertensi grade 2 berjumlah 55 orang (57%), berdasar pekerjaan pensiunan 58 orang (59%), IRT 20 orang (21%), karyawan 18 orang (19%), guru 1 orang (1%). Berdasarkan konsumsi obat anti hipertensi yaitu CCB jumlah 95 orang (98%) dan diuretik 2 orang (2%). Perempuan memiliki prevalensi hipertensi tertinggi, kelompok usia terbanyak adalah 66-74 tahun, derajat hipertensi terbanyak adalah grade 2, pekerjaan terbanyak adalah pensiunan, dan penggunaan obat antihipertensi terbanyak adalah CCB (Calcium Channel Blocker).</p> Brigischa Febrilia Paputungan Zulfahmidah Zulfahmidah ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 23 30 10.33368/inajoh.v5i1.118 Gambaran Pasien Hipertensi dengan Penyakit Komorbid di Puskesmas Layang Makassar pada Bulan Juli 2024 https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/119 <p><em>Hypertension is a major cause of morbidity and mortality in Indonesia, characterized by systolic pressure ≥140 mmHg and diastolic pressure ≥90 mmHg. The purpose of this study was to determine the characteristics of hypertensive patients with comorbid diseases at the Layang Makassar Community Health Center. The research method is a descriptive retrospective study with observational approach using medical records of all hypertensive patients at Layang Makassar Community Health Center in July 2024. Of 112 hypertensive patients, the majority were female 81 people (72.3%). The most common age range was 56-65 years with 34 people (30.3%). Grade 1 hypertension was found in 65 people (58.1%). The most common occupation was housewives with 70 people (62.5%). The most widely used antihypertensive drug was CCB with 95 people (84.8%). The most common comorbidity was diabetes mellitus 31 people (27.7%), followed by arthritis 23 people (20.5%) and heart disease 10 people (8.9%). Hypertensive patients were dominated by women aged 56-65 years with grade 1 hypertension, working as housewives, using CCB as the main therapy, with diabetes mellitus as the most common comorbidity.</em></p> Syafira Ananda Marendengi Salahuddin Andi Palloge ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 31 39 10.33368/inajoh.v5i1.119 Karakteristik Pasien Balita di Puskesmas Mamajang Makassar pada Bulan Agustus 2024 https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/120 <p>Para ahli menyebutkan bahwa usia balita merupakan tahapan perkembangan anak yang rentan dan beresiko terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit yang berhubungan dengan malnutrisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien balita di Puskesmas Mamajang Makassar. Metode penelitian ini deskriptif retrospective study dengan pendekatan observasional untuk melihat karakteristik pasien balita di Puskesmas Mamajang. Hasil penelitian didapatkan balita yang berjenis kelamin laki-laki 47 orang (47%) dan perempuan 53 orang (53%). berdasarkan usia, rentang usia 0-1 tahun 43 orang (43%), usia 1-2 tahun 22 orang (22%), dan usia 3-4 tahun 35 orang (35%). berdasarkan status gizi, gizi kurang 47 orang (47%), status gizi baik 33 orang (33%), overweight 16 orang (16%), dan obesitas 4 orang (4%). berdasarkan imunisasi, riwayat imunisasi lengkap 54 orang (54%), riwayat imunisasi tidak lengkap 46 orang (46%). berdasarkan diagnosa penyakit terbanyak, common cold 26 kasus (26%), diare akut 10 kasus (10%), ISPA 10 kasus (10%), febris 8 kasus (8%) dan parotitis akut 6 kasus (6%). Kesimpulan penelitian ini didapatkan pasien balita dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan pasien balita berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 0-1 tahun, status gizi pasien balita paling banyak didapatkan gizi kurang. riwayat imunisasi lebih banyak yang memiliki riwayat imunisasi lengkap. Diagnosis penyakit terbanyak pada bulan Agustus yaitu <em>Common Cold.</em></p> Nurfitriani Syahrudin Hermiaty Nasruddin ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 40 47 10.33368/inajoh.v5i1.120 Karakteristik Penyakit Common Cold pada Anak di Puskesmas Mamajang Makassar pada Bulan Agustus 2024 https://citracendekiacelebes.org/index.php/INAJOH/article/view/121 <p><em>Common Cold</em> menjadi salah satu penyakit yang umum ditemui pada balita dan anak-anak, dengan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat, sehingga memerlukan langkah-langkah pencegahan melalui pengendalian dan penanggulangan yang efektif dan efisien. Metode penelitian ini deskriptif retrospective study Menggunakan pendekatan observasional untuk memperoleh gambaran mengenai pasien anak-anak di Puskesmas Mamajang. Hasil penelitian ini anak laki-laki sebanyak 32 orang(50,7%) dan anak perempuan 31 orang (49,3%). Berdasarkan usia, rentang usia 0-5 tahun 33 orang (52%), usia 5-10 tahun 15 orang (23,8%), dan usia 10-18 tahun 15 orang (23,8%). Berdasarkan status gizi, anak berusia 0-5 tahun dengan gizi kurang 17 orang (39,4%), status gizi baik 9 orang (33,3%), gizi lebih 5 orang (21,2%), dan obesitas 2 orang (6,1%). Untuk anak berusia 5-18 tahun dengan gizi kurang 13 orang (43,3%), status gizi baik 10 orang (33,3%), gizi lebih 5 orang (16,7%), dan obesitas 2 orang (6,7%). Berdasarkan imunisasi, riwayat imunisasi lengkap 35 orang (55%), riwayat imunisasi tidak lengkap 28 orang (45%). Kesimpulan pada penelitian ditemukan bahwa pasien anak laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan, dengan rentang usia 0-5 tahun. status gizi pasien anak paling banyak didapatkan gizi kurang, riwayat imunisasi lebih banyak yang tidak memiliki riwayat imunisasi lengkap<em>.</em></p> Muh. Fadlurrahman Ishak Burhanuddin Burhanuddin ##submission.copyrightStatement## 2025-06-30 2025-06-30 5 1 48 55 10.33368/inajoh.v5i1.121